Kekurangan Anggaran MRT akan Ditalangi JICA
access_time Jumat, 25 November 2016 11:47 WIB
videocamKameramen : Adi Alfiyan
video_callEditor : Agus Hermawan
Pemerintah Provinsi (PemproV) DKI Jakarta berencana
mengajukan tambahan pinjaman kepada Japan International Cooperation
Agency (JICA) untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Kekurangan
anggaran tersebut tidak akan diambil dari APBD DKI Jakarta. Melainkan
akan mengajukan tambahan dari JICA selaku pemberi pinjaman. Pinjaman
tersebut diajukan untuk menutupi kek urangan dana untuk pembangunan Mass
Rapid Transit (MRT) sebesar 2,56 Triliun. Dari informasi yang diperoleh
Beritajakarta TV, Jumat ( 25/11/2016) Kekurangan Rp 2,56 triliun
tersebut akan dibayar melalui sistem loan. Olehnya Pemprov DKI akan
bersurat kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas tentang hal tersebut.
Seperti diketahui pembangunan MRT fase 1 ini mendapat pinjaman dari
pemerintah Jepang melalui JICA. Untuk fase 1 total anggaran yang
dibutuhkan mencapai Rp 14,178 triliun atau 123,36 juta Yen.